Upaya Mewujudkan Pemasyarakatan Aman: Direktur Pengamanan Ditjenpas Identifikasi Potensi Gangguan Kamtib

    Upaya Mewujudkan Pemasyarakatan Aman: Direktur Pengamanan Ditjenpas Identifikasi Potensi Gangguan Kamtib

    BANYUMAS, INFO_PAS - Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Supriyanto, melakukan kunjungan kerja di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Banyumas. Kunjungan ini bertujuan memberikan penguatan dan arahan kepada jajaran Unit Pelaksana Teknis di wilayah Eks Karesidenan Banyumas, Sabtu (20/01/2024).

    Supriyanto didampingi oleh Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Bayu Irsahara, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, Riko Purnama Candra, Kepala Bapas Kelas II Purwokerto, Slamet Wiryono, Kepala Rutan Kelas IIB Banyumas, Jumedi, Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara, Bima Ganesha, Kepala Rupbasan Kelas II Purwokerto, Sariany Nababan, dan Kepala Rupbasan Purbalingga, Mulyo Utomo.

    Dalam kunjungannya, Supriyanto memberikan penguatan terhadap fungsi pemasyarakatan yang meliputi beberapa hal, seperti pelayanan kegiatan pelindungan dan pemenuhan hak bagi tahanan dan anak pada proses peradilan, pembinaan peningkatan kualitas kepribadian dan kemandirian narapidana dan anak binaan, pembimbingan kemasyarakatan kegiatan pendampingan klien di dalam dan di luar proses peradilan pidana, perawatan kegiatan untuk mendukung terjaganya kondisi fisik dan psikologis tahanan, anak, narapidana, dan anak binaan, serta pengamanan kegiatan pencegahan, penindakan, dan pemulihan gangguan keamanan dan ketertiban di rutan dan lapas. 

    Selain itu, Supriyanto juga mengidentifikasi potensi gangguan kamtib di lingkungan pemasyarakatan, seperti penyalahgunaan narkoba oleh petugas dan narapidana, penyalahgunaan alat komunikasi di blok hunian, pelarian, pengeluaran narapidana atau tahanan tidak sesuai prosedur, pelemparan ke dalam lapas, rutan, atau LPKA, dan perilaku oknum petugas yang melanggar aturan.

    “Perilaku oknum petugas yang melanggar aturan, tindakan pelanggaran aturan oleh oknum petugas dapat merusak integritas sistem pemasyarakatan dan menciptakan kondisi yang tidak aman bagi narapidana, tahanan dan petugas yang bertanggung jawab, ” ujar Supriyanto

    Dalam upaya mewujudkan pemasyarakatan yang maju, beberapa kunci penting yang perlu dilakukan adalah pencegahan dan penanggulangan peredaran gelap narkotika. 

    Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah penertiban alat komunikasi ilegal untuk memutus jalur komunikasi narapidana dari dan ke dalam lapas, meningkatkan pengawasan di dalam lapas oleh seluruh jajaran petugas, melakukan koordinasi pemberantasan narkoba dengan stakeholder lain seperti BNN atau Polri, dan meningkatkan peran petugas lapas dalam menghadapi peredaran narkotika dengan meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam menghadapi situasi tersebut. 

    Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat tercipta pemasyarakatan yang lebih aman dan terkendali di wilayah Eks Karesidenan Banyumas serta mencegah berbagai potensi gangguan kamtib yang telah diidentifikasi. (MAA)

    kemenkumham ri
    Adriel Kris Novianto

    Adriel Kris Novianto

    Artikel Sebelumnya

    Warga Binaan Lapas Narkotika Purwokerto...

    Artikel Berikutnya

    Kembali ke Masyarakat, Satu Warga Binaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri Kolaborasi Dengan Royal Thai Police Tangkap Bandar Narkoba DPO Red Notice di Bangkok, Thailand
    Bareskrim Polri Berhasil Amankan DPO Pengendali Clandestine Lab di Bali Asal Ukraina, Dirtipidnarkoba: Bukti Tegas Perang Melawan Narkoba
    Jajaran Kodam XIV/Hsn di Wilayah Sulsel Berikan Bantuan kepada Korban Banjir
    Kapusjianstralitbang TNI Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia
    Kodim 1710/Mimika Gelar Nobar Kegiatan Pemberian Penghargaan Kasad untuk Kampung Pancasila 2024

    Ikuti Kami