PURWOKERTO – Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Dr. Agus Nur Hadie, S.Sos., M.Si meninjau pengelolaan sampah terpadu yang diterapkan di Lapas Kelas IIA Purwokerto sebagai bagian dari upaya inovatif untuk mendukung Program Zero Waste serta pembinaan keterampilan bagi narapidana, pada Jumat (21/02/2025).
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Irwan Rahmat Gumilar, mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah terpadu ini merupakan salah satu program unggulan yang melibatkan warga binaan dalam kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan.
"Kami berkomitmen untuk tidak hanya melakukan pembinaan kepada para narapidana, tetapi juga mengintegrasikan mereka dalam kegiatan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, " ujar Irwan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, sangat mengapresiasi inisiatif Lapas Purwokerto dalam mengelola sampah secara terpadu.
"Ini adalah contoh bagus bagaimana Lapas dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan lingkungan, sekaligus memberikan keterampilan kepada narapidana yang dapat bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat, " kata Agus.
Program pengelolaan sampah terpadu di Lapas Kelas IIA Purwokerto melibatkan pemilahan sampah organik dan anorganik, serta pemanfaatan sampah organik sebagian menjadi kompos yang dapat digunakan untuk mendukung kebun binaan di dalam Lapas dan sebagian untuk pakan maggot.
Sampah anorganik juga diproses menjadi barang yang lebih bernilai, melalui kegiatan daur ulang yang melibatkan narapidana.
Dalam kunjungan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas bersama jajaran pemerintah daerah juga melihat langsung proses pemilahan dan pengolahan sampah yang dilakukan oleh warga binaan.
Agus berharap program ini dapat menjadi contoh yang bisa diterapkan di berbagai instansi atau lembaga lain di Kabupaten Banyumas.
(Humas Lapas Purwokerto)