Pejabat Stuktural Lapsustik Purwokerto Adakan Rapat Rutin

Purwokerto - Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kanwil Kemenkumham Jateng kembali menunjukkan komitmen kuat guna memberikan pelayanan terbaik baik masyarakat dan warga binaan dengan mengadakan rapat rutin yang diikuti oleh seluruh pejabat struktural, Jumat (23/06). 

Rapat rutin ini dipimpin secara langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra. Adapun beberapa hal yang menjadi agenda utama pembahasan rapat hari ini adalah mengenai manajemen risiko. 

Baca juga: Orientasi 45 Orang CPNS di Lapas Narkotika Purwokerto

Dalam rapat ini dilaksanakan sosialisasi manajemen risiko dan dilanjutkan penyusunan dokumen manajemen risiko. Hal ini sebagai tindak lanjut dari hasil "Pendampingan Penerapan Manajemen Risiko Tahun 2023" yang telah diikuti oleh operator manajemen risiko Lapas Narkotika Purwokerto pada tanggal 20 s/d 22 Juni 2023. 

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Narkotika Purwokerto menyampaikan bahwa seluruh begitu pentingnya kegiatan karena kita akan membahas mengenai manajemen risiko di lapas kita. 

Baca juga: Usai Libur Idul Fitri, Yasonna Minta Jajaran Kemenkumham Kembali Fokus Kerja Melayani Publik

"Manajemen risiko adalah proses melacak, mengidentifikasi dan mengelola risiko agar tidak membahayakan pegawai, masyarakat dan warga binaan. Mari kita telaah secara baik-baik, setiap sub seksi memiliki kewajiban untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat terjadi", ujarnya

"Setelah kita sudah memiliki data-data mengenai risiko, selanjutnya kita wajib mengetahui bagaimana cara mencegahnya sehingga hal tersebut tidak terjadi", sambungnya

Baca juga: BNPT RI dan FAMII Bahas Startegi Pencegahan Radikalisme dan Torisme di Indonesia

Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi sekaligus penyusunan dokumen manajemen risiko yang dipandu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Yudha Indrajati. Sosialisasi diawali dengan pemaparan mengenai manajemen risiko dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai tahap-tahap penyusunan dokumen manajemen risiko mulai dari penetapan tujuan, daftar risiko, analisis risiko, evaluasi risiko dan diakhiri dengan penyusunan rencana aksi penanganan risiko secara bersama-sama oleh kalapas dan seluruh pejabat struktural. (SAM)