Lapsustik Purwokerto Gencarkan Kebersihan Lingkungan

Purwokerto - Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kanwil Kemenkumham Jateng kembali mengadakan kegiatan kebersihan, yaitu berupa pemotongan rumput liar di luar branggang, Selasa (30/05). Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, rapi dan nyaman bagi masyarakat, pegawai dan warga binaan. Pembersihan rumput ini merupakan bagian dari upaya lapas dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan di sekitarnya. 

Kegiatan ini dipimpin secara langsung oleh Kaur Umum, Untung Septiono yang dibantu oleh beberapa staff dan pegawai secara bersama-sama melakukan pembersihan rumput liar di sebelah timur lapas/di Jalan Penjara. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh semangat dan kerja sama yang baik sehingga pekerjaan cepat selesai dan hasilnya maksimal. 

Baca juga: Optimalkan Kesembuhan Sinta Aulia, RS Polri Bentuk Tim Berisikan Ahli dan Pakar

Pembersihan rumput ini juga memiliki manfaat lain dari segi keamanan, yaitu pantauan kamera cctv menjadi lebih luas dan jelas sehingga petugas bisa memantau keadaan sekitar lapas dengan maksimal.

Kaur Umum Lapas Narkotika Purwokerto, Untung Septiono mengungkapkan bahwa kegiatan pembersihan rumput ini merupakan bagian dari program rutin yang terus dilakukan oleh lapas. 

Baca juga: Tinjau Vaksinasi di Aceh, Kapolri Minta Forkopimda Lakukan Upaya Maksimal Cegah Peningkatan Positivity Rate

"Kami percaya bahwa menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif, aman, nyaman dan tenang. Selain itu, lingkungan kerja yang bersih juga berkontribusi positif terhadap kesehatan pegawai dan warga binaan", ujarnya 

Kegiatan kebersihan ini juga merupakan komitmen dari Lapas Narkotika Purwokerto untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan terciptanya kondisi lingkungan lapas yang bersih dan nyaman, diharapkan seluruh pegawai dapat terjaga kesehatannya sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan baik kepada seluruh masyarakat. (AKN) 

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Perkirakan Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari 2022