Apel Pagi sebagai Sarana Membangun Disiplin Pegawai Lapas Narkotika Purwokerto

Purwokerto, INFO_PAS - Wujudkan semangat untuk memperkuat kedisiplinan dan kekompakan, pegawai Lembaga Pemasyarakatan (LPN) Kelas IIB Purwokerto dengan penuh semangat mengikuti apel pagi, Kamis (15/02/2024). Kehadiran dalam apel pagi menjadi simbol nyata dari komitmen mereka dalam menjaga tata tertib dan membangun kerjasama yang erat dalam menjalankan tugas-tugas di lingkungan lapas.

Pagi yang cerah di LPN Purwokerto selalu dimulai dengan apel pagi yang dihadiri oleh seluruh pegawai, termasuk pejabat struktural dan staff. Apel pagi menjadi waktu yang tepat untuk menyatukan seluruh anggota tim dan menyamakan visi serta semangat dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Baca juga: Penghijauan Koramil 11/Manyaran Gandeng Seluruh Komponen Masyarakat

Dalam amanatnya, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto, Yudha Indrajati, berpesan kepada seluruh pegawai bahwa kegiatan apel pagi adalah sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan. 

"Apel pagi adalah wujud konkret dari komitmen kami terhadap kedisiplinan dan kekompakan. Melalui momen ini, kami ingin memberikan pesan bahwa setiap tindakan kita harus memiliki dampak yang baik, terutama dalam hal pembinaan dan pelayanan, " ujarnya. 

Baca juga: Babinsa Koramil 09 Kawunganten Bersama Warga Sarwadadi, Kerja Bakti Bangun Rumah Kamisem

Kedisiplinan dan kekompakan yang diwujudkan dalam apel pagi ini tidak hanya berdampak pada kinerja pegawai, tetapi juga memberikan contoh positif kepada Warga Binaan. Mereka melihat bagaimana kerja sama yang harmonis dan tata tertib yang dijaga dengan baik dapat menciptakan lingkungan yang kondusif.

Pegawai LPN Purwokerto berharap bahwa semangat apel pagi ini dapat terus membara dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya kerja di lembaga ini. Dengan kedisiplinan dan kekompakan yang kuat, LPN Purwokerto akan semakin efektif dalam menjalankan fungsi pembinaan dan pemasyarakatan yang berkelanjutan. (MAA)

Baca juga: BNPT RI dan FAMII Bahas Startegi Pencegahan Radikalisme dan Torisme di Indonesia